Aqidah Syi'ah
Akidah Syi’ah Tentang Nama dan Sifat Allah
Di antara akidah Syi’ah tentang nama dan sifat Allah
adalah :
- Syi’ah menafikan (meniadakan)
sifat nuzul (turun-Nya Allah) bagi Allah ke langit dunia
dan menghukumi kafir bagi yang menetapkan hal tersebut. (Ushuulul Kaafi 1/103).
- Syi’ah menyifati imam-imam mereka dengan sifat-sifat Allah dan menamai mereka dengan nama-nama Allah Ta’ala. (Lihat Kitab Ushuulul Kaafi 1/103)
Akidah Syi’ah Tentang Tauhid
Di antara akidah Syi’ah berkenaan dengan tauhid adalah
:
- Syi’ah meyakini bahwa
planet-planet dan bintang-bintang mereka memiliki pengaruh bagi
kebahagaiaan dan kesengsaraan serta nasib masuk surga dan neraka (Ar
Raudhatu minal Kaafi 8/2103)
- Syi’ah meyakini bahwasanya
syahadat Laa ilaaha illallah dan Muhammad Rasulullah
harus disertai dengan persaksian bahwa Ali adalah wali Allah. Merka senantiasa
mengulang-ulangnya dalam adzan mereka dan setiap setelah selesai shalat
dan ketika mentalkin orang yang sudah meninggal. (Kitab Furuu’il
Kaafi 3/82)
- Syi’ah meyakini bahwa
Allah mengutus Jibril untuk membawa wahyu kepada Ali, namun Jibril
keliru memberikan wahyu kepada Muhammad shalallahu ‘alaihi wa
sallam (Kitab Al Maniyatu wal Amal fii Syarhil Milal Wan
Nahl 30)
Akidah Syi’ah Tentang Al Qur’an
Di antara akidah Syi’ah tentang Al Qur’an adalah :
- Syi’ah meyakini bahwa Al Qur’an
yang sekarang ada bukanlah Al Qur’an yang diturunkan kepada Muhammad shalllahu
‘alaihi wa sallam, bahkan sudah diganti, diberi tambahan, dan
dikurangi. Muhaddits Syi’ah meyakini bahwa sudah ada perubahan dalam Al
Qur’an sebagaimana disebutkan oleh An Nauri At Tabrasi dalam kitab Faslul
Khitab fii Tahrifi Kitabi Rabbil Arbaab.
- Syi’ah meyakini bahwa Al
Qur’anul Karim ada yang kurang dan Al Qur’an yang sesungguhnya naik ke
langit ketika para sahabat murtad. (Kitab At Tanbih war Radd 25)
Akidah Syi’ah Tentang Ali dan Ahlul Bait
Di antara akidah Syi’ah tentang Ali dan Ahlul Bait
adalah :
- Menurut Syi’ah bahwa yang
pertama kali akan ditanyalan pada mayit di kuburnya adalah tentang
kecintaan terhadap Ahlul Bait (Kitab Baharul Anwar 27/79).
- Syi’ah mengatakan bahwa Ali
dapat menghidupkan mayit (Lihat Kitab Ushuulul Kaafi 1/90-91)
- Para ulama Syi’ah mengatakan
bahwa debu dan lumpur di kubur Al Husain adalah obat untuk segala penyakit
(Kitab Al Amaliy 318)
Akidah Syiah Tentang Sahabat Nabi
Di antara akidah Syi’ah tentang sahabat Nabi adalah :
1. Syi’ah meyakini bahwa barangsiapa yang melaknat Abu
Bakar, ‘Umar, ‘Utsman, Mu’awiyah bin Abi Sufyan, ‘Aisyah, Hafsah radhiyallahu
‘anhum setiap selesai shalat maka dia sungguh telah mendekatkan diri
kepada Allah dengan pendekatan diri yang paling utama. (Kitab Furuu’il
Kaafi 3/224)
2. Syi’ah meyakini bahwa seluruh manusia murtad setelah
wafatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kecuali empat
orang : Salman Al Farisi, Abu Dzar Al Ghifari, Miqdad bin Aswad, dan ‘Ammar bin
Yasir (Al Anwar An Ni’maaniyah 1:81)
3. Syi’ah meyakini bahwa Abu Bakar radhiyallahu
‘anhu menghabiskan banyak waktu hidupnya untuk menyembah berhala, dan
iman beliau seperti imannya orang Yahudi dan Nasrani. Abu Bakar shalat di
belakang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sementara
berhala tergantung di lehernya dan Abu Bakar sujud kepadanya. (Lihat Baharul
Anwar 25/172)
4. Sesungguhnya Abu Bakar dan ‘Umar keduanya telah kafir..
dan orang yang mencintai keduanya maka dia juga kafir. (Haqqul Yaqin 522)
5. Syi’ah mengatakan bahwa ‘Utsaman bin Affan di zaman
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam termasuk orang yang secara
lahir menampakkan Islam namun menyembunyikan sifat munafik. (Kitab Al
Anwar An Ni’maaniyah 1:81)
6. Syi’ah meyakini bahwa barangsiapa berlepas diri dan
meolak tiga khalifah -yakni Abu Bakar, ‘Umar, dan ‘Utsman- dalam setiap malam,
apabila dia mati di malam tersebut maka dia masuk surga (Lihat Kitab Ushuulul
Kaafi)
Akidah Syi’ah Tentang Istri-Istri Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam
- Syi’ah meyakini bahwa ‘Aisyah
binti Abu Bakar dan Hafsah binti ‘Umar kafir (Kitab Tafsir Al Qumi 597)
- Syi’ah meyakini bahwa salah
satu pintu neraka adalah untuk ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha (Lihat Tafsir
Al ‘Ayasyi 2/362)
- Syi’ah mengatakan bahwa ‘Aisyah
adalah wanita pezina (Lihat Kitab ‘Ilalul Syaraa-i’ 2:565
dan Haqqul Yaqin 347)
Akidah Syi’ah Tentang Imam-Imam Mereka
Di antara akidah Syi’ah tentang imam-imam mereka
adalah :
- Syi’ah menyakini bahwa
imam-imam mereka adalah perantara antara Allah dan makhluk-Nya (Kitab Baharul
Anwar 23/5-99)
- Syi’ah tidak membedakan antara
Allah dan imam-imam mereka (Lihat Mashabihul Anwar 2/397)
- Syi;ah meyakini bahwa imam-imam
mereka tidaklah berbicara keculai berdasarkan wahyu (Kitab Baharul
Anwar 17/155)
- Syi’ah meyakini bahwa imam-imam
mereka memiliki kedudukan yang tidak dapat dicapai oleh para nabi dan
malaikat (Al Hukumah Al Islamiyah 52)
- Syi’ah meyakini bahwa
perhitungan amal seluruh makhluk pada hari kiamat adalah kepada imam
mereka (Kitab Al Fushuul Muhimmah fii Ushuulil Aimmah 1:446)
- Syi’ah meyakini bahwa
menziarahi kuburan para imam dan wali mereka merupakan suatu kewajiban dan
kafir bagi yang meninggalkannya ( Kitab Kamaluz Ziyaarat 183)
Akidah Taqiyyah
Yang dimaksud taqiyyah menurut ulama Syi’ah adalah
adalah
(( التقية أن تقول أو
تفعل غير ما تعتقد، لتدفع الضرر عن نفسك أو مالك او لتحفظ بكرامتك))
Taqiyyah adalah berkata atau berbuat yang
tidak sesuai dengan apa yang diyakini, untuk menghindari mudharat yang
mengancam jiwa dan hartamu atau untuk menjaga kehormatanmu.
Di antara akidah Syi’ah tentang taqiyyah adalah
:
- Mereka mengatakan : “ Tidak ada
iman bagi yang tidak melakukan taqiyyah” (Syarhu ‘Aqaaids
Shudduuq 261)
- Menurut Syi’ah, barangsiapa
yang meninggalkan taqiyyah seperti meninggalkan shalat
dan meninggalkannya termasuk dosa besar.. Mereka bermualah bersama kita
dan melaksanakan sunnah dengan taqiyyah. Bahkan mereka mengatakan : “
Barangsiapa yang meninggalkan taqiyyah maka dia kafir dari agama Allah.
(Kitab Man Laa Yahdharahul Faqiih)
- Disebutkan dalam kitab Ushuulul
Kaafi dari Abu ‘Abdillah, dia mengatakan : “Ber-taqiyyah-lah
dalam agama kalian, dan berhujjahlah dengan taqiyyah,
sesungguhnya tidak ada iman bagi yang tidak ber-taqiyyah”
Yang disebutkan di atas hanyalah sebagian
saja dari kesesatan akidah – akidah Syi’ah. Masih banyak akidah-akidah lainnya
yang menyimpang dari ajaran Islam
Komentar Para Ulama Tentang Syi’ah
Untuk lebih menunjukkan kesesatan Syi’ah, berikut kami
nukilkan beberapa komentar para ulama besar tentang ajaran Syi’ah.
قال شيخ الاسلام ابن
تيمية – رحمه الله رحمة واسعة – : (( وقد اتفق أهل العلم بالنقل والرواية والاسناد
على أن الرافضة أكذب الطوائف، والكذب فيهم قديم، ولهذا كان أئمة الاسلام يعلمون
امتيازهم بكثرة الكذب ))
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata
: “Ahli ilmu telah sepakat bahwa Syi’ah Rafidhah merupakan kelompok paling
pendusta, dan kedustaan mereka sudah lama dan usang. Oleh karena itu para ulama
Islam mengetahui kekhususan mereka dengan banyaknya kedustaan yang ada pada
mereka”.
(( سئل مالك – رحمه الله
– عن الرافضة فقال : لاتكلمهم ولا تروي عنهم فإنهم يكذبون. ))
Imam Malik rahimahullah pernah
ditanya tentang Rafidhah, beliau mengatakan : “ Jangan berbicara dengan mereka,
jangan meriwayatkan dari mereka karena mereka adalah pendusta”.
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata
tentang firman Allah :
محمد رسول الله والذين
معه أشداء على الكفار رحماء بينهم تراهم ركعا سجدا يبتغون فضلا من الله ورضوانا
سيماهم في وجوههم من أثر السجود ذلك مثلهم في التوارة ومثلهم في الإنجيل كزرع أخرج
شطئه فئازره فاستغلظ فاستوى على سوقه يعجب الزراع ليغيظ بهم الكفار
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan
orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir,
tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari
karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka
dari bekas sujud . Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat
mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas
itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di
atas pokoknya. tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah
hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang
mu’min)” (Al Fath:29)
(( ومن هذه الآية انتزع
الإمام مالك – رحمة الله عليه – في رواية عنه بتكفير الروافض الذين يبغضون الصحابة
– رضوان الله عليهم – قال : لأنهم يغيظونهم ومن غاظ الصحابة – رضي الله عنهم – فهو
كافر لهذه الآية )).
Beliau rahimahullah mengatakan
: “Berdasarkan ayat ini Imam Malik mengkafirkan Rafidhah yang membenci para
sahabat . Karena mereka tidak suka kepada para sahabat. Barang siapa yang tidak
suka (benci) kepada sahabat, maka dia telah kafir berdasarkan ayat ini.
وقال أبو حاتم : (( حدثنا
حرملة قال : سمعت الشافعي – رحمه الله – يقول لم أرَ أحداً أشهد بالزور من الرافضة
)).
Abu Hatim mengatakan : “ Telah
menceritakan kepadaku Harmalah, dia berkata : “Aku mendengar Imam Syafi’i rahimahullah mengatakan”
: “ Aku tidak pernah melihat seorangpun yang lebih parah kejelekannya daripada
Syi’ah Rafidhah”
Setelah menyimak pembahasan di atas,
silakan para pembaca menilai sendiri. Berdasarkan akidah-akidah yang ada pada mereka,
jelas menunjukkan kesesatan mereka. Begitu jauhnya mereka dari ajaran agama
Islam. Semoga Allah Ta’ala senantiasa menunjukkan kita jalan
yang lurus dan senantiasa memberi taufiq agar kita istiqamah di atasnya.
Wa shallallahu ‘alaa Nabiyyina Muhammad.
Sumber :
‘Aqaaid Asy Syi’ah bi Ikhtisar min
Kutubihim oleh Abdullah bin Abdul Aziz Al
‘Atibi di http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=176551
Min ‘Aqaaid Asy Syi’ah karya Abdullah bin Muhammad As Salafi
Penulis: Adika Mianoki
Artikel Muslim.Or.Id
Sumber: http://muslim.or.id/8741-pokok-pokok-akidah-syiah.html
Artikel Muslim.Or.Id
Sumber: http://muslim.or.id/8741-pokok-pokok-akidah-syiah.html
Komentar
Posting Komentar